Beranda | Artikel
5 Game Terlarang dalam Islam - Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily #NasehatUlama
Senin, 18 April 2022

5 Game Terlarang dalam Islam – Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily #NasehatUlama

Sebenarnya, dikarenakan lemahnya akal kebanyakan orang zaman sekarang, ditambah banyaknya waktu luang, sehingga bermain gim (game) menjadi salah satu kesibukan terbesar mereka, yaitu gim daring (online game), sehingga banyak pemuda menghabiskan banyak waktu untuk bermain gim-gim ini.

Dikarenakan penanya telah menanyakan tentang ini, maka kami katakan:
Pertama, bahwa hukum asal hiburan dan gim adalah boleh, kecuali yang terlarang.

Gim yang terlarang ada beberapa kriteria:

(KRITERIA PERTAMA)
Gim yang ada dalil tegas dari al-Quran dan Hadis atas keharamannya.
(Mengandung kesyirikan, bid’ah, maksiat, terbukanya aurat, dan semua hal haram lainnya)

(KRITERIA KEDUA)
Gim yang dalil keharamannya berdasarkan dalil kias (qiyas) yang benar. Yaitu, apa yang tidak disebutkan oleh dalil, maka dikiaskan dengan apa yang disebutkan oleh dalil.

(KRITERIA KETIGA)
Semua gim yang mengandung unsur judi. Pada gim tersebut, seseorang ikut taruhan untuk mendapatkan sejumlah uang, sehingga, terkadang seseorang membayar sedikit, bertaruh untuk mendapatkan jumlah yang banyak. Perhatikan! Kita mengatakan bahwa dia ikut taruhan, bukan dengan bekerja,  karena sebagian orang sangat bodoh dia berkata, “Bukankah seseorang berjualan untuk mendapatkan uang yang banyak?” Kami mengatakan bahwa ini dengan bekerja, , adapun yang tadi dengan taruhan, membayar sedikit untuk mendapatkan untung yang lebih banyak. Jadi, jika ada perjudian di dalamnya, maka haram, berdasarkan kesepakatan para ulama, sehingga ini dikecualikan dari hukum asalnya (dari Mubah menjadi Haram).

(KRITERIA KEEMPAT)
Semua gim yang menghalangi orang dari kewajibannya. Semua gim yang menghalangi orang dari yang kewajibannya. Jika menghalangi dia dari zikir yang wajib kepada Allah, maka ini haram, misalnya, ketika orang-orang bermain gim yang mubah tapi menghalangi mereka dari salat berjamaah, seperti ini, permainannya menjadi haram.

(KRITERIA KELIMA)
Semua gim yang menyebabkan permusuhan dan kebencian. Jika diketahui, bahwa ada gim yang bisa menimbulkan permusuhan dan kebencian antar pemain, maka hukumnya haram. Seperti permainan yang bernama “Balut” atau dengan kartu, dengan bentuk tertentu, permainan ini sering menimbulkan saling cela dan laknat selama permainan, sehingga setiap orang melaknat orang tua lainnya, dan mungkin menimbulkan permusuhan, kebencian, dan upaya balas dendam di antara mereka, maka gim seperti ini haram.

================================================================================

حَقِيقَةً أَنَّهُ لِضَعْفِ كَثِيرٍ مِنَ الْعُقُولِ فِي هَذَا الزَّمَانِ

وَكَثْرَةِ الْفَرَاغِ أَصْبَحَ مِنْ أَعْظَمِ مَا يَشْغَلُ النَّاسَ الْأَلْعَابُ

الْأَلْعَابُ الْإِلِكْتُرونِيَّةُ

وَأَصْبَحَ الشَّبَابُ يَقْضُونَ الْأَوْقَاتَ الْكَثِيرَةَ فِي هَذِهِ الْأَلْعَابِ

وَمَا دَامَ السَّائِلُ قَدْ سَأَلَ

فَإِنَّ أَوَّلًا نَقُولُ إِنَّ الْأَصْلَ فِي اللَّغْوِ وَاللَّعِبِ أَنَّهُ مُبَاحٌ إِلَّا مَا اسْتُثْنِي

وَالَّذِي يُسْتَثْنَى أُمُورٌ

الْأَمْرَ الْأَوَّلَ مَا دَلَّ النَّصُّ عَلَى تَحْرِيمِهِ

وَالْأَمْرَ الثَّانِي مَا دَلَّ الْقِيَاسُ الصَّحِيحُ عَلَى تَحْرِيمِهِ

يَعْنِي يُقَاسُ غَيْرُ الْمَنْصُوصِ عَلَى الْمَنْصُوصِ

وَالْأَمْرَ الثَّالِثَ مَا كَانَ فِيهِ قِمَارٌ

بِحَيْثُ يَدْخُلُ الْإِنْسَانُ بِالْحَظِّ لِيَنَالَ مَبْلَغًا

قَدْ يَدْفَعُ الْقَلِيلَ وَيَدْخُلُ بِالْحَظِّ لِيَنَالَ الْكَثِيرَ

لَاحِظُوا أَنَّنَا نَقُولُ يَدْخُلُ بِالْحَظِّ مَا يَدْخُلُ بِعَمَلٍ

لِأَنَّ بَعْضَ النَّاسِ مَسَاكِينُ

يَقُولُ: طَيِّبٌ الْإِنْسَانُ يُتَاجِرُ مِنْ أَجْلِ أَنْ يَحْصُلَ عَلَى مَالٍ كَثِيرٍ

نَقُولُ: هَذَا يَدْخُلُ بِالْعَمَلِ

أَمَّا ذَاكَ يَدْخُلُ بِالْحَظِّ وَقَدْ يَدْفَعُ الْقَلِيلَ لِيَنَالَ الْكَثِيرَ

فَمَا كَانَ فِيهِ قِمَارٌ فَهُوَ حَرَامٌ بِالْإِجْمَاعِ

مُسْتَثْنَى مِنَ الْأَصْلِ

وَالْأَمْرَ الثَّالِثَ مَا كَانَ يَصُدُّ عَنْ وَاجِبٍ

مَا كَانَ يَصُدُّ عَنْ وَاجِبٍ

فَيَصُدُّ عَنْ ذِكْرِ اللهِ الْوَاجِبِ فَهَذَا حَرَامٌ

مِثْلُ أَنْ يَلْعَبَ أُنَاسٌ لُعْبَةً مُبَاحَةً وَتَصُدُّهُمْ عَنْ صَلَاةِ الْجَمَاعَةِ

هُنَا تُصْبِحُ هَذِهِ اللُّعْبَةُ حَرَامًا

الْأَمْرَ الْخَامِسَ مَا أَوْقَعَ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ

فَمَا عُلِمَ مِنَ الْأَلْعَابِ أَنَّهُ يَأُوْلُ إِلَى الْعَدَاوَةِ وَالْبَغْضَاءِ

بَيْنَ الْمُتَلَاعِبِينَ فَهُوَ حَرَامٌ

مِثْلُ مَا يُسَمَّى بِلُعْبَةِ الْبَلُوتِ أَوِ الْوَرَقَةِ عَلَى هَيْئَةٍ مُعَيَّنَةٍ

فَإِنَّ هَذِهِ اللُّعْبَةَ تَأُولُ فِي الْغَالِبِ إِلَى السَّبِّ وَاللَّعَنِ أَثْناءَ اللَّعِبِ

يَلْعَنُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ وَالِدَيَّ الْآخَرِ

وَرُبَّمَا وَقَعَتِ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضاءُ وَمُحَاوَلَةُ الْاِنْتِقامِ فِيمَا بَيْنَهُمْ

فَهَذِهِ حَرَامٌ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/5-game-terlarang-dalam-islam-syaikh-sulaiman-ar-ruhaily-nasehatulama/